Airin Soroti Masalah Pendidikan di Tangsel Hari Pertama Kampanye Pilgub Banten, Ini Solusi yang Ditawarkan 

INDOPOLITIKA – Pendidikan di Kota Tangsel rupanya tak lepas dari sorotan Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany. Sebagai sosok yang memimpin Tangsel selama 10 tahun, Airin hafal betul permasalahan di Tangsel, termasuk soal pendidikan. 

Mengawali hari pertama kampanye Pilkada 2024, Airin yang berpasangan dengan Ade Sumardi itu memilih Kota Tangsel sebagai destinasi kampanye awal. Lebih tepatnya, Airin berkampanye di wilayah Ciputat dan Ciputat Timur. 

Bacaan Lainnya

Kedatangan sosok politisi berparas cantik ini pun disambut dengan antusias warga Tangsel. Pada kesempatan itu, Airin mengatakan, khusus wilayah Tangsel, ada beberapa hal yang menjadi fokus perhatiannya.  

Salah satunya khusus di Tangsel ini, Ia menyoroti perihal dunia pendidikan. Terutama ihwal anak didik yang ingin meneruskan pendidikannya ke jenjang Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) sederajat.  

“Kalau di Tangsel ya, yang pasti persoalan pendidikan. Yang pertama keterbatasan dari SMA/SMK Negeri,” ujar Airin usai menjumpai masyarakat di wilayah Cireundeu, Ciputat Timur, Tangsel. 

Menurutnya dia, penambahan gedung SMAN atau SMKN bisa saja menjadi opsi sebagai programnya saat menjadi Gubernur Banten nantinya. Namun di sisi lain, ada hal yang harus diperhatikan.  

“Ada pesan tadi dari orang tua kita, bahwa jangan sampai membangun sekolah negeri, nanti sekolah swasta akhirnya gak punya murid. Dan itu menjadi prinsip bagi saya tentunya, menambah sekolah baru, menambah ruang kelas, tidak boleh mematikan sekolah swasta,” kata Airin 

Maka dari itu, Airin menawarkan program lainnya bagi warga Tangsel. Jika terpilih nanti, Ia akan menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah swasta untuk memberi beasiswa kepada anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri.  

“Beasiswa per siswa bagi anak-anak Banten yang tidak bisa masuk sekolah negeri maka akan kita subsidi. Kita akan subsidi untuk biaya operasional,” ungkap Airin.  

Menurut Airin, program yang sekaligus menjadi janji politiknya ini dirancang sesuai dengan kebutuhan di setiap daerahnya.  

Termasuk untuk program ini, yang dirancang dengan melihat kondisi terkini di Tangsel.  

“Jadi saya memahami betul sebenarnya fungsi dan peranan Provinsi Banten karena kita kan bagian dari Tangsel. Apalagi usia kita baru 16 tahun. Dengan segala potensinya tetapi banyak kebutuhan yang memang harus dibutuhkan dan dibantu oleh Pemerintah Provinsi maupun juga pemerintah pusat,” pungkasnya. [Red] 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *