Anggarannya Rp 1 Triliun, Dindikbud Serang Pastikan 226.004 Siswa Dapat Makan Bergizi Gratis Awal 2025

INDOPOLITIKA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang berencana untuk meluncurkan program makan bergizi gratis pada tahun 2025. 

Program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan siswa sekaligus mendukung kualitas pendidikan. 

Bacaan Lainnya

Sekretaris Dindikbud Kabupaten Serang, Eeng Kosasih, menyatakan kesiapan pihaknya dalam menyambut program tersebut. Dalam rangka persiapan, Dindikbud telah melakukan rapat koordinasi dengan TNI dan menyediakan data jumlah siswa di tingkat SD dan SMP.   

“Kemarin, kami sudah rapat koordinasi dengan TNI dan telah menyuplai data siswa di SD dan SMP Kabupaten Serang yang jumlahnya mencapai 226.004 siswa. Insya Allah, program ini sudah mulai berjalan pada Januari 2025,” ujarnya pada Rabu, 20 November 2024.  

Data tersebut mencakup seluruh siswa, baik yang bersekolah di sekolah negeri maupun swasta. “Ini untuk semua siswa SD dan SMP, baik di sekolah negeri maupun swasta,” tegasnya.   

Program makan bergizi gratis ini rencananya akan dibiayai oleh pemerintah pusat, melalui Badan Gizi Nasional.

Eeng menjelaskan bahwa Dindikbud Kabupaten Serang belum menganggarkan dana untuk program ini dalam APBD, karena pihaknya hanya diminta untuk menyediakan data jumlah siswa.    

Eeng memperkirakan, untuk 226.004 siswa, anggaran yang diperlukan mencapai sekitar Rp 1 triliun per tahun.

“Berdasarkan pembicaraan dengan TNI, untuk 226 ribu siswa, anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 1 triliun untuk makan bergizi gratis,” ungkapnya.   

Sebelum pelaksanaan penuh, Dindikbud berencana untuk melakukan uji coba program makan bergizi gratis untuk 3.000 siswa di salah satu kecamatan di Kabupaten Serang.    

“Rencananya di satu kecamatan, tetapi untuk lokasi pastinya masih belum bisa kami informasikan,” jelas Eeng.   

Eeng berharap agar program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif, khususnya dalam mengurangi masalah gizi buruk dan stunting di kalangan siswa.    

“Program ini sangat baik, terutama untuk mengurangi stunting. Dengan gizi yang sehat, kualitas pendidikan dan mutu pendidikan di Kabupaten Serang akan lebih baik,” pungkasnya. (Chk) 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *