Cuaca Ekstrem di Lebak Picu Lonjakan Kasus DBD, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

INDOPOLITIKA – Cuaca ekstrem yang terjadi akibat fenomena La Nina di Kabupaten Lebak dalam beberapa pekan terakhir tidak hanya menyebabkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan pergerakan tanah, tetapi juga meningkatkan potensi munculnya berbagai penyakit, termasuk demam berdarah (DBD) dan influenza.

“Penyakit yang dilaporkan terkait cuaca ekstrem saat ini umumnya adalah influenza, tetapi DBD juga perlu diwaspadai,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Lebak, Budhi Mulyanto, pada Senin, 9 Desember 2024.

Bacaan Lainnya

Dia menambahkan bahwa dengan cuaca ekstrem saat ini, warga diminta untuk menjaga kesehatan serta kebersihan lingkungan guna menghindari berbagai penyakit yang mungkin muncul.

“Menjaga kebugaran dan pola hidup sehat harus diterapkan, termasuk menjaga kebersihan lingkungan di musim hujan seperti sekarang ini. Istirahat yang cukup dan mengonsumsi vitamin juga sangat penting,” ujarnya.

Budhi menjelaskan bahwa hingga Oktober 2024, kasus DBD di Kabupaten Lebak telah mencapai 2.733 kasus dengan 9 orang meninggal dunia. Jumlah kasus ini mengalami lonjakan signifikan, lebih dari 200 persen dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 760 kasus dan 4 orang meninggal dunia.

“Kami telah menginstruksikan semua kepala Puskesmas untuk mengambil langkah-langkah antisipatif dalam pengendalian DBD,” kata Budhi.

Menurutnya, pengendalian DBD dilakukan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), yang melibatkan kegiatan 3 M plus seperti menguras dan menutup tempat penampungan air.

“Kami juga melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk mengoptimalkan partisipasi masyarakat melalui gerakan 1 rumah 1 Jumantik secara berkelanjutan. Tidak hanya pada rumah tangga, tetapi juga di tempat-tempat umum, perkantoran, dan tempat ibadah,” tambahnya. (Rzm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *