INDOPOLITIKA – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, membantah memberikan instruksi politik terkait Pilkada Kabupaten Serang.
Ia mengklarifikasi bahwa surat yang mengundang staf dan kepala desa di Kecamatan Kramatwatu untuk menghadiri haul, peringatan Hari Santri, dan tasyakuran di pesantren serta kediamannya, bukan bermotif politik.
Surat bernomor 19/UMM.02.03/X/2024 menjadi perbincangan di media sosial setelah dikritik oleh mantan Menkopolhukam, Mahfud MD, di akun Instagramnya, @mohmahfudmd. Dalam surat tersebut, undangan dinyatakan bersifat penting.
Yandri Susanto menegaskan bahwa undangan itu tidak hanya ditujukan kepada kepala desa, tetapi juga kepada Pj Gubernur, ulama, dan tokoh masyarakat, serta membantah adanya agenda politik.
Lanjut Yandri Susanto, acara tersebut adalah haul untuk memperingati wafatnya ibunya, yang menurutnya merupakan sosok luar biasa.
Ia menyatakan bahwa acara tersebut tidak bermuatan politik dan berharap tidak ditunggangi kepentingan apapun.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada pengarahan khusus kepada para undangan.
Menanggapi kritik Mahfud MD soal penggunaan surat resmi untuk acara pribadi, Yandri berjanji tidak akan mengulanginya.
“Kami akan memperbaikinya, dan terima kasih kepada Pak Mahfud atas kritikannya. Insya Allah, hal ini tidak akan terulang,” katanya.(Chk)