INDOPOLITIKA.COM – Harga komoditas kebutuhan pokok seperti cabai di sejumlah pasar Kota Tangsel maupun Kabupaten Tangerang, makin pedas. Ditingkat pengecer, harga cabai ini bahkan dijual Rp 100 ribu/kg.
Salah satu pedagang sembako di Pasar Bukit Pamulang 2, Anisah, menyatakan bahwa kenaikan harga cabai terjadi akibat kemarau panjang yang tak kunjung berakhir.
Anisah mengaku bahwa harga cabai rawit merah naik dari Rp70.000 per kilo menjadi Rp82.000 per kilo.
“Kalau ini (keriting merah), Senin kemarin cuma Rp52.000 aja, sekarang udah Rp60.000.Terus ini (cabai merah besar) biasanya Rp48.000 sekarang jadi Rp55.000 per kilo,” jelas Anisah.
Adapun cabai rawit hijau turut mengalami kenaikan harga menjadi Rp60.000 per kilo. Cabai keriting hijau yang semula Rp25.000 per kilo kini sudah Rp30.000.
Naiknya harga cabai juga diakui Humas Pasar Gudang Tigaraksa Acep Jayadiwira. Ia mengatakan, saat ini harga cabai rawit merah tengah beranjak naik harganya.
“Kemarin harga cabai rawit merah masih Rp 80.000 perkilogram. Namun hari ini sudah mencapai Rp 90.000 perkilogramnya,” ungkapnya, Rabu 1 November 2023.
Selain harga cabai rawit merah, kata Acep, harga untuk beras dengan kualitas Beras IR 42 saat ini mengalami kenaikan. Minggu lalu harganya Rp 15.000 perkilogram, saat ini sudah Rp 16.000 perkilogram.
“Selain itu, beras dengan kualitas IR 64 KW I juga masih tinggi harganya, yakni Rp 14.500 perkilogramnya,” ucapnya.
Acep menambahkan, selain harga beras yang masih tinggi, juga harga gula premium masih tinggi yakni di angka Rp 16.000 perkilogram.
“Kami sih berharap agar kebutuhan komoditas pangan di Kabupaten Tangerang maupun di pasar tradisional Gudang Tigaraksa segera turun, sehingga masyarakat tidak merasa terbebani dalam membelinya,” pungkasnya. [Red]