Geram Kades Diduga Selingkuh dengan Staf, Warga Geruduk Kantor Desa Jagabaya Minta Pelaku Dipecat

INDOPOLITIKA – Marah atas dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh kepala desa (Kades) dengan stafnya, puluhan warga mendatangi Kantor Desa Jagabaya, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, pada Kamis, 7 November 2024.  

Koordinator Aksi, Simson Bambuain, mengungkapkan bahwa kedatangan masyarakat tersebut bertujuan agar Kades Jagabaya diberhentikan dari jabatannya, akibat perbuatan kades selingkuh yang dianggap tidak bermoral.  

Bacaan Lainnya

“Menuntut dengan tegas agar BPD segera mengirimkan surat kepada DPMD untuk memberhentikan sementara Kepala Desa Jagabaya,” ujar Simson Bambuain, Koordinator Aksi, di Kantor Desa Jagabaya pada Kamis, 7 November, seraya menambahkan, kasus yang tersebar di media telah menyebabkan keresahan di masyarakat. 

Ia juga mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan terhadap Kepala Desa Jagabaya, karena tindakannya dianggap telah merusak moral seorang pemimpin desa, dan warga merasa malu dipimpin oleh seseorang yang tidak bermoral.  

“Kami meminta agar pihak berwajib bersikap bijak dan segera menindak Ahmad yang sudah meresahkan warganya,” katanya.  

Sementara itu, Kepala Desa Jagabaya, Ahmad, membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa isu yang beredar mengenai perselingkuhan dengan bawahannya adalah tidak benar.  

“Tuduhan perselingkuhan itu tidak benar. Isu-isu yang beredar di media sosial dan mulut ke mulut itu salah paham,” ujar Ahmad.  

“Apa yang terjadi itu hanya pura-pura untuk istri kedua saya, dan saya sudah izin kepada istri saya untuk berada di tempat itu,” tegasnya.

Camat Warunggunung, Apif, juga menyampaikan bahwa pihak kecamatan telah menindaklanjuti masalah tersebut dan sudah melaporkannya kepada DPMD Lebak.   

“Masalah ini sudah dilaporkan ke DPRD Lebak dan DPMD, untuk lebih jelasnya silakan datang ke kecamatan dalam satu atau dua hari ke depan, saya siap untuk menjelaskan lebih lanjut,” kata Apif.  

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah membahas masalah tersebut secara mendalam. Menurutnya, para peserta aksi bisa mempelajari permasalahan ini melalui dokumen yang sudah diserahkan kepada mereka.  

“Saya serahkan dokumen tersebut kepada Koordinator Lapangan dan penanggung jawab, Simson Bambuain,” tutupnya. (Rzm) 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *