Gunung Karang Kekeringan, Krisis Air Bersih Melanda Warga Pandeglang

INDOPOLITIKA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang melaporkan bahwa krisis air bersih akibat kekeringan kini berpindah dari wilayah selatan menuju pusat kota Kabupaten Pandeglang.

Pergeseran ini mulai terlihat sejak September hingga Oktober 2024. Kekeringan yang melanda pusat kota mencakup beberapa desa di Kecamatan Kaduhejo, Majasari, Pandeglang, Karangtanjung, dan Cadasari, yang berada di dataran tinggi, tepatnya di lereng Gunung Karang.

Bacaan Lainnya

Ironisnya, wilayah yang seharusnya memiliki banyak sumber mata air ini kini menghadapi ancaman kekurangan air bersih.

Warga di lereng Gunung Karang biasanya tidak mengalami kekeringan karena kawasan ini dikenal sebagai daerah tangkapan air hujan. Namun, pada tahun 2024, meskipun musim kemarau baru berlangsung beberapa bulan, sumber mata air di Gunung Karang sudah mulai mengering.

Kepala Pelaksana BPBDPK Kabupaten Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, melalui Sekretarisnya, Nana Mulyana, menyampaikan bahwa pergeseran dampak kekeringan ini telah memengaruhi warga di pusat kota.

“Wilayah pusat kota mulai mengalami krisis air bersih, terutama bagi warga yang tinggal di lereng Gunung Karang,” ujarnya, kemarin.

Krisis air bersih ini disebabkan oleh mengeringnya sumber mata air di Puncak Gunung Karang, sehingga warga di lereng gunung terpaksa mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada BPBD.

“Warga yang mengajukan bantuan air bersih berasal dari lima kecamatan di wilayah perkotaan, yaitu Kaduhejo, Majasari, Pandeglang, Karangtanjung, dan Cadasari,” tambahnya.

Pembina Tagana Kabupaten Pandeglang, Ade, menambahkan bahwa warga di lereng Gunung Karang mulai merasakan dampak kekeringan karena aliran sumber mata air yang semakin kecil.

“Oleh sebab itu, warga mengajukan permohonan bantuan air bersih,” jelasnya.

Warga setempat, Nana, menegaskan bahwa seharusnya warga di lereng Gunung Karang tidak menghadapi krisis air bersih seperti sekarang. “Seandainya hutan lindung di kawasan Puncak Gunung Karang terjaga dengan baik,” ujarnya. (Rzm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *