INDOPOLITIKA – Kisah pilu yang dialami Tuti Rohayati, seorang ibu hamil asal Kampung Nagahurif, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, menjadi sorotan publik.
Pada 21 November 2024, Tuti terpaksa ditandu sejauh 1,5 kilometer karena kondisi jalan desa yang rusak parah dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
Tuti, yang mengalami pendarahan setelah melahirkan, harus dibawa dari Kampung Nagahurif menuju Desa Cibengkung menggunakan tandu.
Kondisi ini menuai perhatian luas, terutama karena jalan desa tersebut sudah lama tidak memadai untuk akses kendaraan.
Arif, warga Desa Cidikit, mengungkapkan bahwa jalan di wilayah tersebut sudah puluhan tahun tidak bisa dilalui mobil.
“Akses jalan lagi diperbaiki, tapi masih berupa tanah. Mobil tidak bisa masuk. Jadi, saat itu Tuti ditandu dari Kampung Nagahurif ke Desa Cibengkung dengan jarak sekitar 1,5 kilometer,” jelas Arif(23/11).
Camat Bayah, Dadan Juanda, juga membenarkan bahwa kondisi jalan di Desa Cidikit memang sudah lama rusak. Desa ini berada di wilayah perbukitan dan menjadi perbatasan dengan Kecamatan Cilograng, sehingga akses jalannya sulit dijangkau.
“Jalannya dari dulu memang tidak bisa dilewati kendaraan. Desa ini berada di pelosok perbukitan, jadi akses masuknya memang jalan tanah yang sulit dilalui,” ujar Dadan.
Terkait kejadian ini, Dadan memastikan pihak kecamatan telah merekomendasikan pembangunan jalan desa tersebut kepada pemerintah daerah.
“Sekarang memang ada perbaikan, tapi untuk pembangunan permanen, saya sudah koordinasikan dengan pemerintah desa agar jalan ini segera dibangun, mengingat akses jalan sangat penting bagi masyarakat,” tegasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya infrastruktur yang layak bagi masyarakat, terutama di wilayah pelosok. Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki kondisi jalan agar kejadian serupa tidak terulang. (Chk)