INDOPOLITIKA.COM – Berita duka. Dua anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang dan Kohja, Jakarta Utara meninggal dunia.
Diduga, mereka meninggal karena kelelahan menghitung suara pemilu 2024.
KPPS Pasar Kemis
Terkait kabar meninggalnya anggota KPPS Pasar Kemis bernama Satriawan itu, Kepala Puskesmas Pasar Kemis, Salwah mengatakan, dia tidak sadarkan diri saat penghitungan suara.
Berdasarkan informasi yang ia dapat KPPS itu meninggal sekitar pukul 19.30 WIB tadi malam. Satriawan jatuh pingsan sehingga oleh petugas medis langsung dibawa ke klinik terdekat.
Satriawan diduga mengalami kelelahan. Keterangan keluarga menyebutkan ia punya riwayat tekanan darah tinggi.
“Karena hasil pemeriksaan tensi tekanan darahnya itu sampai 140,” ungkap Salwah.
Di klinik kondisi Satriawan semakin memburuk walaupun pertolongan pertama sudah. Pemerintah Kabupaten Tangerang masih mendalami kasus kematian ini.
KPPS Koja
Sementara itu, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bernama Yos Rusli (52) meninggal dunia setelah diduga kelelahan saat mengikuti penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu), Rabu 14 Februari 2024 kemarin.
Warga Rawabinangun VIII, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara (Jakut) itu tercatat sebagai salah satu petugas KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 70 Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja.
Kabar itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan saat melayat ke rumah duka bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakut.
“Kami datang untuk melayat Bapak Yos Rusli (52) yang meninggal karena kelelahan semalam,” kata Gidion dalam keteranganya, Kamis (15/2/2024) seperti dilansir dari liputan6.
Gidion bersama Dandim 0502/JU Kolonel Kav Tofan Tri Anggoro dan Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Utara Iyan Sofian Hadi menyampaikan duka mendalam untuk keluarga almarhum yang ditinggalkan.
“Memberikan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan,” ucapnya.
Adapun kronologi meninggalnya Iyos Rusli, berawal saat sedang melaksanakan tugas sebagai KPPS di TPS 70 Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja.
Namun ketika, sedang membacakan penghitungan surat suara, almarhum tiba-tiba merasakan tidak enak badan kemudian pamit pulang.
“Sesampai di rumahnya di atas, tidak berapa lama langsung pingsan,” ucap Kapolres Jakarta Utara. [Red]