Kasihan, Dibully Teman-temannya, Siswa SDN di Serang Harus Jalani Operasi Usus Buntu 

INDOPOLITIKA – Muhamad Akbar Al Faruq, siswa kelas 4 di SDN Pematang Warung, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, menjadi korban bullying yang berujung pada kekerasan fisik.  

Akibat dari kejadian tersebut, siswa SDN Pematang Warung itu harus menjalani operasi usus buntu di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon.  

Bacaan Lainnya

Kerabat Akbar, Abdul Rozak, mengungkapkan bahwa Akbar sering menjadi sasaran bullying dari teman-teman sekelasnya di SDN Pematang Warung, bahkan hingga mengalami kekerasan fisik.

“Perutnya dipukuli oleh temannya,” kata Abdul Rozak, Selasa (5/11/2024).   

Kejadian siswa SDN dibuuly tersebut terjadi pada hari Jumat, 1 November 2024. Setelah kejadian tersebut, kondisi Akbar semakin memburuk, dan pada malam Sabtu, ia merasakan sakit yang sangat parah.  

Ironisnya, aksi bullying tersebut terjadi di dalam kelas saat jam istirahat. Abdul Rozak menjelaskan bahwa salah satu teman Akbar memaksanya untuk bermain tinju, meskipun Akbar menolak.   

“Akbar tetap menolak untuk bermain boxing, tapi tetap dipukul. Dia tidak melawan,” ujarnya.  

Akbar kini tengah menjalani perawatan di RSKM Cilegon karena usus buntunya pecah akibat kekerasan tersebut.   

“Perut bagian kanannya membengkak. Menurut dokter, kondisi ususnya sudah sangat parah,” tambah Abdul Rozak.  

Pihak keluarga berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan oleh pihak sekolah. Mereka meminta agar sekolah mengambil langkah-langkah untuk menangani kasus ini dengan melibatkan orangtua korban dan orangtua pelaku.   

“Pihak sekolah harus memediasi orangtua korban dan pelaku, dan memastikan pemulihan korban, baik fisik maupun psikis,” ujar Abdul Rozak.  

Ia juga menegaskan agar kasus bullying seperti ini tidak terulang di masa mendatang. 

“Bullying harus dihentikan. Pihak sekolah harus lebih aktif dalam mencegah dan mengantisipasi, jangan sampai kasus seperti ini dianggap biasa,” tutupnya.  

Sementara itu, Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Janjusi, mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus bullying yang terjadi di SDN Pematang Warung.   

“Kami masih menelusuri kejadian ini. Kami akan memeriksa kondisi dan kronologi kejadian untuk menentukan langkah selanjutnya,” jelas Janjusi.  

Janjusi juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada sekolah-sekolah, termasuk kepada kepala sekolah dan guru, untuk mengantisipasi terjadinya bullying.   

“Kami sudah memberikan sosialisasi, namun terkadang kondisi di sekolah di luar kendali,” tambahnya. (Chk) 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *