INDOPOLITIKA.COM – Engki (33), pemuda berbobot 200 Kilogram, warga Blok K 07 Nomor 42 RT05/11, Perumahan Taman Kirana Surya, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang ini terkulai lemah dengan kondisi luka bengkak di kedua kakinya.
Akibat penyakit yang dideritanya, pria yang menjadi tulang punggung keluarga ini hanya bisa pasrah menerima nasib karena selama sepekan terakhir tak lagi bisa mencari nafkah untuk Ibunya.
“Saya ingin sekali berobat, tapi biayanya dari mana dan Ibu saya gimana, siapa yang menafkahinya,” ungkap Engki, sambil menangis menatap Ibunya, di kediamannya, Sabtu (06/01/2024).
Engki berkisah, sekitar satu tahun silam ia pernah menjalani operasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Saat itu ia menjual sejumlah barang berharga miliknya, seperti mobil dan lainnya untuk menutupi biaya pengobatan atas penyakit misterius yang bersarang di kedua kakinya.
Namun, upaya itu tak kunjung membuat penyakitnya sembuh dan bahkan kini pembengkakan di kedua kakinya tampak semakin parah hingga mengeluarkan cairan.
“Dulu saya pernah dibawa ke RSCM, sampai saya jual semua barang berharga untuk biaya operasi, tapi kondisinya masih begini. Sekarang saya sudah gak punya uang untuk berobat, saya berharap sembuh supaya bisa mencari nafkah buat Ibu,” katanya.
Sementara itu, Ketua RT05/11, Perumahan Taman Kirana Surya, Sarwono mengatakan, Engki memang sudah hampir 3 tahun ini menderita sakit pembengkakan di kaki.
Meski dalam kondisi sakit, pria yang ditinggal mati Ayahnya ini tetap berjuang mencari nafkah untuk menutupi kebutuhan sehari-hari Ibunya.
“Agak aneh juga, saya lihat dia kadang sehat kadang sakit, tapi sejak awal tahun 2024 ini kondisinya makin memburuk. Kami berharap ada orang yang mau peduli dan membantu biaya pengobatannya,” ujarnya.(red)