Kepala Kemenag Tangsel Dedi Mahfudin Sarankan Zakat Fitrah Jangan ke Guru Ngaji, Ini Alasanya… 

INDOPOLITIKA.COM – Bulan puasa sebentar lagi, umat muslim bakal memenuhi zakat fitrah sebagai kewajiban yang harus ditunaikan selain berpuasa.   

Namun Kepala Kemenag Tangsel menyarankan masyarakat untuk tidak menyerahkan zakat fitrahnya ke guru ngaji. 

Bacaan Lainnya

“Baiknya zakat fitrah itu jangan diserahkan ke guru ngaji bapak dan ibu nanti yah. Masa sih tega orang yang telah bersusah payah mendidik buah hati kita mendapat zakat fitrah?,” katanya sembari bertanya kepada 400 orang peserta “Optimalisasi Zakat Fitrah Lembaga Pendidikan dan Keagamaan Se-Kota Tangerang Selatan” di Kantor Kementerian Agama Tangsel Kamis (29/2/2024). 

 Acara kerjasama dengan BAZNAS Tangsel ini, menurutnya bisa menjadi refleksi para peserta untuk memuliakan guru ngaji dengan memberi penghargaan yang pantas.  

“Itu kan zakat fitrah kalau diuangkan cuman 50 ribu, harusnya berilah hadiah layak. Kalau mereka terima Rp 500 sangat pantas,” ungkapnya disambut riuh peserta. 

Dalam pandangannya juga, status zakat fitrah itu sebagai pembersih dari semua semua sisanya yang nanti akan lebih berkah dan bermanfaat bagi yang mengeluarkannya.

“Dia bagaikan “kokotor” (sesuatu yang kotor) dalam harta yang kita miliki. Jadi itu harus dikeluarkan ketika bulan ramadhan tiba. Hati-hati lho atas semua hak fakin miskin dalam harta kita,” pintanya. 

Untuk menjadikannya lebih bermanfaat, dia lebih setuju untuk disalurkan melalui BAZNAS Tangsel yang dijamin secara konstitusi dalam tata kelola pemerintahan.  

“Coba nanti dengarkan langsung paparan para pimpinan BAZNAS Tangsel yang sudah berusaha keras menyelenggarakan acara. Ini tanda cinta dan keseriusan mereka pada kita semua,” katanya. 

Dalam kesempatan itu juga dia mengucapkan terima kasih pada Kasi Bimas Islam Kemenag Tangsel Edi Suharaongko dan pimpinan BAZNAS Tangsel Ahmad Rifai dan Tarjuni. 

“Semoga kita semua bisa menjalankan semua agenda optimalisasi zakat fitrah di kota yang kita cintai ini. Moto cerdas, modern dan religius akan selalu memandu kita dalam setiap langkah keagamaan kita di bulan suci ramdhan,” pungkasnya. [Red]

Ikuti berita menarik Indopolitika.com di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *