INDOPOLITIKA.COM – Israel kembali menyerang Kota Pelabuhan Hudaydah, Yaman. Serangan ini menewaskan tiga warga sipil dan melukai puluhan orang lainya.
Para pejabat Yaman mengatakan bahwa serangan Israel pada Selasa, (29/8/2024) tersebut menargetkan fasilitas-fasilitas penyimpanan minyak dan sebuah pembangkit tenaga listrik di bagian selatan negara tersebut.
Tentara Israel juga mengkonfirmasi bahwa pesawat-pesawat tempurnya telah menghantam target-target di Yaman.
Seorang juru bicara gerakan perlawanan Ansarallah mengecam serangan tersebut, dan mengatakan bahwa menekan Yaman untuk berhenti mendukung Gaza pasti akan gagal.
Kelompok ini juga mengatakan bahwa Israel akan membayar harga atas serangan tersebut.
Sebelumnya pada Juli lalu, Israel menyerang fasilitas-fasilitas penyimpanan minyak dan pembangkit listrik di Hudaydah pada tanggal 20 Juli.
Sedikitnya sembilan orang tewas dan 87 lainnya terluka dalam serangan udara Israel ketika pesawat-pesawat tempur Israel menghantam lebih dari dua lusin tangki penyimpanan minyak dan dua derek pengapalan di pelabuhan Yaman serta sebuah pembangkit listrik di provinsi tersebut.
Iran mengecam
Iran mengutuk keras serangan Israel terhadap fasilitas pelabuhan Hudaydah. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kan’ani mengatakan bahwa rakyat Yaman yang tertindas namun kuat harus membayar harga karena telah mendukung para wanita dan anak-anak tak berdosa di Gaza.
Kan’ani menambahkan bahwa serangan tersebut menunjukkan sifat agresif rezim Zionis Israel yang suka membunuh anak kecil dan memperingatkan bahwa petualangan berbahaya seperti itu akan semakin menyebarkan perang dan meningkatkan ketegangan di seluruh wilayah.
Kan’ani mengatakan rezim Zionis dan para pendukungnya, khususnya Amerika Serikat, memikul tanggung jawab langsung atas konsekuensi yang tak terduga dan berbahaya yang diakibatkan oleh serangan-serangan tersebut. [Red]