INDOPOLITIKA.COM – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mendampingi Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan Peninjauan Tanam Padi Perdana Gernas El Nino di Desa Pelabuhan Dalam Kabupaten Ogan Ilir.
“Secara historikal, daerah Pemulutan dulunya lahan ini hanya berisi ikan gabus, ikan betok dan lain lain. Sekarang daerah ini sudah jadi daerah produktif seiring waktu berjalan maka produksi padi 2 kali setahun dan lama kelamaan menghasilkan gabah Produktif diatas 5.5 ton dan menjadi penyanggah ekonomi,” ujar HD.
Ditambahkan HD, Petani sudah paham dengan sirkulasi dengan air dimana butuh pompa air guna dan perlu standarisasi. Dan menurut data dari Kadis Pertanian, sambung HD, luas lahan Sawah Lebak di Sumsel kurang lebih 125.000 ha dan perlu kita tingkatkan lagi menjadi 150.000 ha dan ini butuh keseriusan kita bersama antara Forkopimda, Para Petani dalam hal mengelola lahan sawah Lebak tersebut.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo utarakan Sumsel menjadi salah satu pahlawan untuk Indonesia. Sebab secara nasional, Kementan menyiapkan 500 ribu hektar area tanam baru untuk mengantisipasi cuaca ekstrem El Nino.
Sementara di Sumsel bisa memenuhi 150 ribu hektar dengan area tanam di rawa lebak.
“Di Indonesia, efek el nino juga menjadi perhatian kita. Ancaman krisis pangan juga cukup besar. Karenanya sesuai dengan instruksi dari Presiden RI, sejumlah provinsi sudah berkomitmen untuk menyiapkan area tanam baru,” jelasnya.
Sumsel sanggup menyediakan beras cadangan untuk nasional sebanyak 200 ribu ton. Begitupun dengan provinsi lain yang menjadi prioritas di Indonesia.
Selain Meninjau Lahan Tanam Padi kemudian Pembuatan Bio Saka dan selanjutnya memberikan bantuan berupa Alsintan kepada beberapa Kelompok Tani. [Red]