INDOPOLITIKA – Asnawi (75), warga Kampung Bojong Leles, Desa Bojong Leles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, tinggal di rumah yang sudah usang. Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, ia bekerja sebagai pemulung barang bekas.
Asnawi menjelaskan bahwa ia mencari barang-barang rongsokan yang dapat dijual untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Setiap tempat sampah di kawasan perumahan tak luput dari pemeriksaannya.
“Asalkan masih kuat, karungnya akan terus diisi. Tapi kadang-kadang sudah tidak sanggup, maklum, usia sudah lanjut,” ujar Asnawi.
Asnawi tidak pernah tahu kapan pekerjaannya mengumpulkan barang bekas akan selesai. Ia hanya berhenti saat tubuhnya mulai merasa lelah.
Barang-barang rongsokan yang sudah dikumpulkan dibawa pulang ke rumah, menunggu pengepul yang biasanya datang untuk membelinya.
Meski usianya sudah lanjut, semangat Asnawi untuk terus bekerja tak pernah surut. Meskipun pekerjaannya kasar, itu adalah satu-satunya cara agar ia bisa terus bertahan hidup.
“Nanti ada yang datang untuk mengambil rongsokannya. Biasanya dalam sehari dapat paling sedikit Rp 10 ribu, paling banyak Rp 20 ribu,” katanya.
Kini, Asnawi tinggal di sebuah gubuk di atas tanah warisan. Rumahnya berukuran sekitar 3×4 meter dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Dinding dan tiang rumahnya terbuat dari kayu yang semakin lapuk, sementara bagian dalam dan sekitarnya tampak kumuh, penuh dengan pakaian, perabotan, dan barang rongsokan yang berserakan.
Tiga tahun lalu, setelah kepergian istrinya, Asnawi pindah ke gubuk yang menjadi tempat tinggalnya saat ini. Meskipun ia memiliki anak, dan anak-anaknya pernah mengajaknya untuk tinggal bersama, Asnawi menolak dengan alasan tidak ingin menjadi beban bagi mereka.
“Sudah tiga tahun sendiri. Tidak ada istri dan anak. Tidak mau merepotkan anak,” ungkapnya.
Asnawi masih memiliki harapan untuk tinggal di rumah yang nyaman dan layak, terutama untuk beristirahat dengan tenang. Ia berharap setidaknya rumahnya memiliki atap yang tidak bocor saat hujan deras turun.
“Hanya ingin dibangun tempat yang layak, apalagi di masa tua seperti ini,” ujarnya. (Rzm)