Pemkot Tangsel Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Makin Masifkan Program Gemarikan

INDOPOLITIKA – Memasyarakatkan Makan Ikan menjadi salah satu upaya Pemkot Tangsel untuk menekan angka stunting. Karena itu, Pemkot mengajak seluruh elemen masyarakat untuk makin gencar menggelorakan program yang sangat bermanfaat ini.  

Diketahui, Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) adalah program nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Kelautan Dan Perikanan mulai tahun 2004.  

Bacaan Lainnya

Tujuannya adalah untuk mengkampanyekan akan pentingnya manfaat makan ikan sejak dini, karena banyaknya kandungan gizi pada ikan yang penting untuk pertumbuhan dan kecerdasan. 

Baru-baru ini, Pemkot Tangsel melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan menggelar acara Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Tandon Ciater, Serpong, pada Selasa (03/12/2024). 

Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang manfaat ikan bagi kesehatan, sekaligus memberikan bantuan berupa pengolahan ikan kepada masyarakat. 

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengimbau masyarakat untuk terus mengonsumsi ikan secara rutin. 

“Ikan harus menjadi bagian dari pola makan masyarakat karena kandungannya sangat baik bagi kesehatan,” ujar Benyamin pada kesempatan itu.  

Melalui acara Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan, Benyamin mengajak masyarakat agar membiasakan makan ikan sejak dini, sehingga dapat meningkatkan gizi tubuh. 

“Daging ikan mudah dicerna dan baik untuk anak-anak hingga lansia,” ucapnya. 

Konsumsi Ikan di Tangsel Meningkat  

Benyamin memaparkan bahwa konsumsi ikan di Tangsel semakin meningkat. Dalam satu tahun telah mengalami kenaikan sebanyak 0,86 kilogram (kg). 

“Dari 45,09 kg per orang per tahun pada 2022 menjadi 45,95 kg per orang per tahun pada 2023,” lanjut Benyamin. 

Dari data tersebut, ditemukan preferensi jenis ikan yang sering kali dikonsumsi masyarakat pada tahun 2023 yaitu ikan air tawar, seperti ikan mas, ikan lele, ikan nila dan ikan mujair. 

Sebagai upaya mendukung keberlanjutan gerakan ini, Benyamin mendorong Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk meningkatkan budidaya ikan lokal dengan bantuan dari Dinas Pertanian. 

“Harapannya agar tingkat konsumsi ikan dapat terus meningkat di tahun mendatang, khususnya di Kota Tangsel,” harapnya. 

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan.

Kurangi Konsumsi Makanan Olahan  

Pada kesempatan terpisah, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi makanan olahan yang dapat memperlambat kebutuhan gizi anak. 

“Kita punya posyandu yang menjadi sarana sosialisasi kepada masyarakat agar mengonsumsi makananan sehat,” ujar Pilar Saga, di Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3), pada Selasa (3/12/2024). 

Lebih lanjut, Pilar berharap angka stunting di wilayah Tangsel mengalami penurunan sesuai dengan target yang diinginkan dalam waktu satu sampai dua tahun mendatang. 

Guna menekan angka stunting, Pemkot Tangsel juga melaksanakan program pemberian tablet penambah darah sebagai pencegahan stunting. Target tersebut ditujukan untuk remaja putri, wanita dewasa, dan ibu hamil. 

“Kita perlu mengontrol kondisi anak sejak dalam kandungan agar terhindar dari stunting,” lanjutnya. 

Upaya penekanan angka stunting ini juga dilakukan dengan penerapan program bedah rumah. Menurut Pilar, masyarakat harus menciptakan rumah yang sehat dan bersih. 

“Jadi pencegahan stunting itu tidak hanya melibatkan Dinas Kesehatan dan DKP3, tetapi secara infrastrukur juga harus ditingkatkan,” imbuhnya. (Adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *