INDOPOLITIKA.COM – Pemeritah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan terus menggenjot pembangunan wilayah tersebut dengan maksimal. Di 2024 mendatang, Pemkot Tangsel bahkan sudah mencanangkan empat program prioritas pembangunan.
Salah satunya yakni menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem mencapai 0 persen. Guna mewujudkan hal itu, ada berbagai langkah yang akan dilakukan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan selaku Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel.
Menurut Benyamin Davnie, pemerintah Kota Tangerang Selatan akan menggenjot peningkatan kualitas, unggul, inovatif, dan layak huni dalam pembangunan kota 2024.
“Pertama mulai dari peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM),” ujar Benyamin, kemarin.
Pengembangan SDM ini diikuti dengan peningkatan konektivitas dan kualitas sarana prasarana perkotaan. Kemudian mendorong pertumbuhan investasi di sektor perdagangan dan jasa.
Program prioritas terakhir adalah peningkatan kualitas layanan publik melalui inovasi tata kelola pemerintahan.
Menurut Benyamin, pembangunan prioritas pembangunan kota ini bertujuan untuk meningkatkan target kinerja yang harus dicapai pada 2024.
Misalnya, target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 82,4; laju pertumbuhan ekonomi 6,9 persen; tingkat kemiskinan 1,75 persen; dan tingkat pengangguran terbuka 5,87 persen.
Tak hanya itu, dia juga mematok angka ratio gini menyentuh 0,339, tingkat stunting menjadi tujuh persen, dan kemiskinan ekstrem nol persen.
Untuk mencapainya, tutur Benyamin, dibutuhkan juga kolaborasi dan peran aktif pihak terkait, mulai dari masyarakat, akademisi, pers, serta swasta.
“Termasuk bersama Pemerintah Pusat dan Provinsi Banten dalam pembangunan yang strategis meliputi lintas wilayah,” kata mantan politikus Partai NasDem ini.
Dia beharap kolaborasi antar pemerintah nantinya fokus pada program pelebaran dan perbaikan ruas-ruas jalan nasional serta provinsi. Selain itu, mewujudkan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) pada stasiun dan terminal, serta mengembangkan kereta LRT atau MRT.
“Hingga vokasi pendidikan menengah atas agar linked and match dengan yang dibutuhkan dunia kerja, hingga penataan kawasan kumuh,” ucap mantan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan ini. [Red]