Pengamat Nilai Aksi Unjuk Rasa di Depan Gedung Bupati Tangerang Ditunggangi Oknum

INDOPOLITIKA.COM – Aksi unjuk rasa yang dilakukan belasan mahasiswa aliansi penegak demokrasi didepan gedung Bupati Tangerang, pada Kamis (2/5) lalu. Dinilai ditunggangi oleh oknum yang takut terhadap sosok Moch. Maesyal Rasyid.

Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Miftahul Adib mengatakan, bahwa dalam era demokrasi mengemukakan kebebasan berpendapat seperti demonstrasi, merupakan sesuatu yang wajar dan sah dimata hukum.

Bacaan Lainnya

Namun, apabila aksi unjuk rasa itu selalu diarahkan kepada personal, (Moch. Maesyal Rasyid). Tentunya, patut dicurigai adanya tunggangan-tunggangan politik. Pasalnya, Moch. Maesyal Rasyid ini merupakan salah satu kandidat bakal calon Bupati Tangerang terkuat.

“Pengamatan saya, patut dicurigai atau diduga jangan-jangan ini ada tunggangan-tunggangan politik gitu ya, karena apa menurut saya tidak ada aturan yang ditabrak oleh Moch. Maesyal Rasyid, ” kata Miftahul Adib kepada media, Jum’at (3/5).

Pasalnya, aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa ini selalu itu-utu saja. Yaitu, menduga Moch. Maesyal Rasyid sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang melakukan politik praktis, karena hendak mencalonkan diri sebagai calon Bupati Tangerang pada Pilkada 2024 mendatang.

Menurut Adib, berdasarkan aturan yang telah dikeluarkan KPU RI. Bahwa, seorang ASN, TNI, Polisi, dan Pegawai BUMN itu harus mundur ketika telah didaftarkan ke KPU. Sementara, Moch. Maesyal Rasyid sampai saat ini belum mendaftarkan diri ke KPU Kabupaten Tangerang sebagai bakal calon Bupati Tangerang.

“Kecuali, sudah dicalonkan atau daftar ke KPU yaitu baru dia harus mundur. Selama belum mendaftar ke KPU kan sah-sah saja gitu, ” tandasnya.

Kata Adib, selama Moch. Maesyal Rasyid tidak menabrak aturan-aturan ASN dalam politik. Dan masih dapat menjaga alur netralitas ASN, tentu tidak perlu dipermasalahkan. Adib juga menilai, bahwa pro dan kontra merupakan dinamika dalam Pilkada, dan hal itu merupakan suatu hal yang lumrah.

Namun, dirinya sangat menyayangkan dengan aksi mahasiswa yang selalu ditunggangi oleh oknum-oknum yang memiliki kepentingan. Khusunya, orang yang takut terhadap kehadiran sosok Moch. Maesyal Rasyid.

“Yang terpenting tidak menabrak aturan dia tidak memobilisasi ASN dalam politik, lalu masih bisa menjaga alur netralitas ASN, saya pikir enggak ada masalah. Jadi hal-hal seperti ini, ya dinamika menjelang Pilkada 2024, ” tukas Adib.(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *