INDOPOLITIKA – Akibat hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Lebak, tidak hanya menyebabkan longsor dan banjir, tetapi juga pergerakan tanah.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, terdapat enam titik lokasi pergerakan tanah, yaitu di Kecamatan Cibeber, Sobang, Muncang, Cihara, Bayah, Sajira, dan Cirinten.
Tujuh titik lokasi pergerakan tanah tersebut meliputi Desa Karangnunggal di Kecamatan Cirinten, Desa Cisuren, Cidikit, dan Cikoto di Kecamatan Bayah, Desa Tanjungwangi, Cangketeuk di Kecamatan Muncang, Desa Hariang di Kecamatan Sobang, Desa Neglasari di Kecamatan Cibeber, serta Desa Panyaungan di Kecamatan Cihara.
Pergerakan tanah yang paling parah terjadi di Desa Karangnunggal, di mana 52 rumah terdampak, serta di Desa Panyaungan yang mencatatkan 3 rumah rusak berat dan 17 rumah rusak ringan.
Sementara itu, di Desa Cangketeuk, satu akses jalan desa juga terdampak. Lokasi lainnya yang mengalami kerusakan parah meliputi Desa Cisuren, Cidikit, dan Cikoto, dengan dua rumah rusak, satu sekolah rusak, dan jalan provinsi yang ambles.
Status Tanggap Darurat
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, menyatakan bahwa Pemkab Lebak telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam ini hingga 15 Desember 2024.
“Kami masih mendata korban bencana yang kemungkinan akan bertambah, karena curah hujan yang tinggi berpotensi menambah jumlah korban,” ujar Febby.
Dia juga menambahkan bahwa BPBD terus melakukan pemantauan dan evakuasi terhadap warga yang terdampak. Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menginstruksikan seluruh kepala OPD untuk berkoordinasi dalam percepatan penanganan darurat bencana.
“Kami juga mendapat arahan dari Direktur Peringatan Dini BNPB, bahwa Pemkab Lebak diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi musim penghujan,” jelasnya.
“Menurut prediksi, potensi banjir di Lebak akan sangat tinggi pada bulan Desember. Oleh karena itu, koordinasi antar OPD sangat penting dalam mengidentifikasi kebutuhan dan ketersediaan sumber daya dalam penanggulangan bencana,” tambahnya. (Rzm)