INDOPOLITIKA – Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, menghadiri acara Pertemuan dan Pelatihan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Gedung Cisadane, Kota Tangerang, Kemarin.
Acara ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari 56 KWT, Kelompok Tani, serta Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), dan merupakan bagian dari program ketahanan pangan di Kota Tangerang.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Tangerang itu menyampaikan bahwa upaya ini bertujuan untuk memaksimalkan peran KWT, Kelompok Tani, dan Pokdakan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui pemanfaatan lahan pekarangan dan pengolahan hasil pertanian.
“Kami terus berusaha untuk memperkuat peran KWT, Kelompok Tani, dan Pokdakan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama lewat pemanfaatan lahan pekarangan dan pengolahan produk pertanian,” ungkap Nurdin.
Lebih jauh Nurdin juga menambahkan bahwa kegiatan ini turut menyelenggarakan lomba ketahanan pangan dengan tema “Peran Kelompok Tani dan KWT dalam Pengendalian Inflasi di Era Baru Melalui Urban Farming,” yang dirancang untuk mendorong inovasi di tengah keterbatasan lahan di perkotaan.
“Kami sangat mengapresiasi KWT yang telah berperan penting dalam menyediakan pangan di Kota Tangerang. Semoga mereka tetap semangat dan tidak menyerah, meskipun tantangan lahan semakin terbatas. Inovasi dan ketekunan akan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ini,” tambahnya.
Selain itu, Nurdin, alumnus Universitas Indonesia, juga menyerahkan secara simbolis bibit unggul Alpukat Mantap Jasa (Manja) hasil rekayasa Pemkot Tangerang.
Saat ini, bibit tersebut sedang menunggu izin edar dari Kementerian Pertanian (Kementan). Penyerahan bibit ini merupakan langkah Pemkot dalam menyediakan solusi agrikultur bernilai tinggi yang berpotensi menjadi komoditas unggulan daerah.
“Saya berharap sertifikasinya segera terbit dari Kementan, sehingga bibit ini dapat kita distribusikan sebagai salah satu komoditas unggulan Kota Tangerang,” tutup Nurdin. [Shv]
