Seorang pria ditangkap di Stasiun Kebayoran, Jakarta Selatan, karena diduga melakukan aksi pelecehan seksual terhadap perempuan berinisial NER (24) di dalam gerbong KRL, Kamis (5/1).
Aksi dugaan pelecehan seksual ini dikonfirmasi External Relations dan Corporate Image Care Manager KAI Commuter Leza Arlan.
“Betul bahwa kejadian di dalam commuterline, pada lintas Rangkas-Tanah Abang,” kata Leza saat dikonfirmasi.
Setelah ditangkap petugas, pelaku langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk diperiksa.
“Iya benar diamankan Polres Metro Jakarta Selatan,” ucap Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi.
Namun, kata Nurma, pelaku kini telah dilimpahkan ke Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Sebab, aksi pelecehan seksual itu terjadi di dua lokasi berbeda.
Di sisi lain, IR selaku ibu korban menerangkan bahwa aksi dugaan pelecehan seksual itu terjadi saat anaknya berangkat kerja dengan menumpang KRL.
Kala itu, korban naik dari Stasiun Sudimara, Tangerang Selatan dan akan turun di Stasiun Palmerah. Aksi tak senonoh itu disebut mulai terjadi di Stasiun Pondok Ranji.
“Si pelaku itu mepet-mepet gitu, dikira anak saya itu (pelaku) perempuan, soalnya kan pakai hoodie, pakai anting, oh mungkin itu mungkin botol minum ya yang digesek-gesek ke paha anak saya itu,” tutur IR.
“Pas gitu dia basah itu panas ada cairan. Katanya anget, anak saya nangislah di stasiun itu, kemudian berhentilah di Stasiun Kebayoran Lama. Anak saya langsung minta tolong dan nangis langsung, sama petugas (pelaku) ditarik,” sambungnya.
Usai ditangkap, kata IR, pelaku sempat meminta izin untuk ke toilet dengan dalih ingin buang air besar. Namun, lanjut dia, ternyata pelaku justru berganti celana.
“Ternyata dia menghilangkan barang bukti. Ternyata ditinggal celananya di toilet. Terus dicari sekuriti ketemulah. Dia tuh ganti celana, bawa celana dua dia,” ucap IR.(red)