INDOPOLITIKA.COM – Punya lahan luas benar-benar dimanfaatkan Pemkot Tangsel untuk merancang program berbasis masyarakat. Salah satunya gerakan menanam bawang cabe (babe).
Tak tanggung-tanggung, Kota Tangsel menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk mewujudkan program ini. Nantinya, sebanyak 30 ton hasil pertanian akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.
Dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (KP3) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Yepi Suherman, mengatakan, saat ini, pihaknya telah melakukan penanaman di dua wilayah yaitu, di Kelurahan Ciater, dan Kranggan.
“Kita ada program dari pusat juga, gerakan babe (bawang cabe). Kita ada program 10 hektare bawang, untuk di Banten kita mengajukan ke pusat, di plot saya di dua kelurahan Ciater sama Kranggan,” kata Yepi, baru-baru ini.
Yepi menuturkan, 30 ton hasil tani itu akan siap panen pada bulan April mendatang. Nantinya, kata dia, komoditi itu untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.
“Udah nanam. Insyaallah mungkin pada bulan Maret atau April kita ada panen raya bawang merah, kita menghasilkan 30 ton bawang merah. Itu juga buat kebutuhan pasar di Tangsel ya. Agar bisa mengimbangi harga di sini,” tambahnya.
Ia juga menambahkan, para petaninya merupakan warga Tangsel yang telah diberikan pembinaan.
“Petaninya dari warga tangsel, diberikan pembinaan oleh kita. Kami yang melatih warga cara budidaya bagaimana merawat dan lainnya,” pungkasnya. [Red]