INDOPOLITIKA – Ketua Umum Serikat Adinda Imala (Srikandi), yang juga seorang aktivis perempuan, Aprilia, mendesak Pemkab Lebak dan pemerintah desa untuk memberikan perhatian serius terhadap kondisi jalan rusak di berbagai desa.
Hal ini disampaikannya menyusul insiden seorang ibu yang harus ditandu saat melahirkan di Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, pada Kamis, 21 November 2024.
Menurut Aprilia, kejadian semacam ini kerap terjadi berulang kali di Kabupaten Lebak dan seharusnya menjadi perhatian utama Pemkab Lebak.
“Miris, sangat miris melihat kondisi seperti ini. Sebagai sesama perempuan, saya tidak sanggup membayangkan jika wanita-wanita di desa tersebut harus mengalami hal serupa,” ujar Aprilia saat dihubungi melalui telepon pada Senin, 25 November 2024.
Ia melanjutkan dengan mempertanyakan peran pemerintah. “Selama ini, ke mana pemerintah? Apa saja yang sudah dilakukan oleh kepala desa dan perangkat desa lainnya?”
Menurutnya, pemerintah desa seharusnya dapat memanfaatkan dana desa untuk memperbaiki akses jalan yang rusak demi mendukung aktivitas masyarakat.
“Sampai kapan jalan akan dibiarkan seperti ini? Haruskah ada banyak korban meninggal dulu baru diperbaiki? Pemerintah seharusnya segera mengalokasikan dana untuk perbaikan jalan yang rusak,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa kondisi jalan yang rusak ini sudah berlangsung selama puluhan tahun dan harus segera ditangani.
“Puluhan tahun jalan rusak, sakit hati sekali melihat ibu hamil digotong pakai tandu oleh warga. Intinya, pemerintah tidak memahami apa yang dirasakan rakyat karena mereka tidak mengalaminya sendiri,” tegas Aprilia. (Rzm)