INDOPOLITIKA.COM – Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie sangat menginginkan daerah yang dipimpinya benar-benar bebas dari stunting alias zero stunting.
Karena itu, Benyamin mengajak seluruh masyarakat kota termuda di Provinsi Banten itu untuk gemar makan ikan, terutama untuk anak-anak guna menekan angka stunting.
Menurut Benyamin, Program Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) terus disosialisasikan dengan intensif ke seluruh lapisan masyarakat.
“Gerakan yang sudah berjalan sudah sangat lama. Intinya untuk keseimbangan ekonomi, untuk menjaga inflasi, untuk menjaga konsumsi di tengah masyarakat,” ujar Benyamin.
Menurutnya, ikan memiliki kandungan protein yang sangat baik untuk manusia. Khususnya dalam mendukung tumbuh kembang anak.
“Targetnya saya harap konsumsi ikan di Tangsel bisa bertambah. Indeksnya satu orang biasanya cuma setengah kilo itu nanti bisa naik. Untuk berbagai jenis ikan dan berbagai macam olahan dari ikan itu sendiri. Nanti konsumsinya kita harapkan bisa naik,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tangsel, Yepi Suherman mengatakan, bersamaan dengan itu pihaknya juga akan berupaya meningkatkan budidaya ikan di wilayahnya.
“Kami menggerakan budidaya ikan, para peternak ikan mengembangkan dengan kolam terpalnya, atau budidaya ikan dalam ember. Hampir di seluruh kecamatan,” jelas Yepi.
Sebab sejauh ini Ia mencatat, sebenarnya tingkat permintaan ikan di wilayahnya cukup tinggi. Terutama jenis ikan lele.
“Per malam atau per hari itu kebutuhan ikan lele untuk Tangsel saja mencapai 15 ton per hari itu data yang diambil dari pedagang, pecel lele, warteg sama pasar,” kata Yepi.
Namun masalahnya, kebanyakan lele didistribusikan dari luar wilayah Tangsel.
“Seperti dari Parung, karena kebutuhan yang tinggi. Tangsel baru mampu produksi sebanyak 3 ton,” tandasnya. [Red]