INDOPOLITIKA.COM – Bentrokan antar organisasi mahasiswa (ormawa) Universitas Pamulang (Unpam) terjadi pada Minggu sore (10/10/2021) di Jalan Puspiptek Raya, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (10/10/2021). Bentrokan sesama mahasiswa Unpam tersebut terjadi saat pertemuan dengan kepengurusan Himpunan Mahasiswa (HIMA).
Wakil Rektor 3 Bidang Mahasiswa dan Alumni Universitan Pamulang (Unpam), M Wildan membenarkan adanya bentrokan mahasiswanya. Diduga, pemicunya karena salah satu kelompok menolak mengikuti aksi demonstrasi di depan gedung DPR/MPR pada 7 Oktober 2021.
Wildan menyatakan, pihaknya menyayangkan terjadinya insiden antara Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Unpam dan perwakilan dari Himpunan Mahasiwa (Hima) jurusan.
“Unpam tidak membenarkan tindakan semacam itu. Kejadian yang terjadi pada Minggu, 10 Oktober 2021, sama sekali tidak mencerminkan nilai luhur yang dipegang teguh oleh Unpam,” ungkapnya, Senin (11/10/2021).
Dia juga mengaku, menyerahkan prosesi hukum kepada pihak kepolisian. “Kita serahkan proses hukumnya ke polisi,” tukasnya.
Menurut FA salah satu mahasiswa Unpam yang juga berada ditempat saat kejadian, pihaknya ingin melakukan klarifikasi mengenai poster yang beredar terkait pelarangan aksi unjuk rasa yang dilakukan beberapa waktu lalu (7/10/2021) serta di sebarluaskan oleh pihak HIMA.
Padahal, kata dia, gagasan yang dibawa oleh pihaknya pada unjuk rasa tersebut, seharusnya menjadi alasan untuk seluruh mahasiswa dapat sama-sama mendukung perjuangan tersebut.
“Mahasiswa memiliki pijakan Tridharma perguruan tinggi yang menjadi alasan kami turut serta dalam giat aksi dan audiensi pada tanggal 7 Oktober 2021 di gedung MPR RI, dalam agenda mendesak penetapan sistem hukum dan peraturan perundang-undangan berdasarkan Pancasila sumber dari segala sumber hukum yang termaktub salah satu dari 7 Rekomendasi MPR RI Periode 2014-2019 kepada MPR RI Periode 2019-2024,” ucap FA, Senin (11/10/2021).
“Namun dalam kondisi yang ada kami mendapatkan tindakan yang bertolak belakang oleh beberapa organisasi Himpunan Mahasiswa di beberapa jurusan yang ada di UNPAM,” sambungnya.
Ia menuturkan, atas hasil komunikasi pihaknya dengan ormawa tersebut, pihak yang bersangkutan bersedia akan melakukan klarifikasi pada Minggu (10/10/2021)
Akan tetapi belum terjadinya klasifikasi, kata FA, pihaknya mendapatkan kabar tak sedap, lantaran salah satu oknum pengurus HIMA mengumpulkan anggotanya dan mengajak ‘olahraga otot’.
“Mendengar kabar tersebut, kami tetap meredam ataupun tidak terpancing, dengan tetap menunggu itikad baik dari HIMA yang ingin melakukan klarifikasi, sesampainya di Unpam disana sudah berkumpul sekitar 40-50 orang,” katanya.
“Namun, faktanya klarifikasi tidak mau dilakukan, justru mereka mengelilingi salah satu mahasiswa kita di kantin Unpam. Bahwa tidak ada nait pengeroyokan yang dilakukan, tetapi membela diri atas perlakuan kawan-kawan HIMA,” jelasnya.
Hingga saat ini, Polres Tangerang Selatan telah mengamankan dua orang mahasiswa Unpam. “Sudah saya tangkap, dua orang,” ungkap Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin. [rif]
Sumber: Indopolitika.com